• Tue. Sep 26th, 2023

Penyanyi Dengan Suara Terbaik Di Dunia

Blog Ini Membahas Tentang Penyanyi Dengan Suara Terbaik Di Dunia

Chester Bennington adalah seorang penyanyi dan penulis lagu Amerika yang terkenal sebagai vokalis band rock Linkin Park. Dia juga pernah menjadi vokalis band-band lain seperti Dead by Sunrise, Grey Daze, dan Stone Temple Pilots. Dia memiliki suara tenor tinggi yang terdengar emosional dan kuat dengan teriakan khas. Dia juga dikenal sebagai seorang musisi yang sering bereksperimen dengan berbagai genre musik, seperti nu metal, alternative metal, hard rock, electronic rock, pop rock, dan post-grunge. Dia telah memenangkan berbagai penghargaan musik, termasuk dua Grammy Awards, satu American Music Award, dan satu Billboard Music Award.

Kehidupan Awal dan Karier

Chester Bennington lahir dengan nama Chester Charles Bennington pada tanggal 20 Maret 1976 di Phoenix, Arizona. Dia adalah anak bungsu dari pasangan Gary dan Kim Bennington. Dia memiliki seorang kakak perempuan bernama Brianne Bennington. Dia berasal dari keturunan Inggris dan Jerman. Dia dibesarkan sebagai seorang Kristen Protestan. Dia mengalami pelecehan seksual oleh seorang teman laki-laki yang lebih tua saat dia berusia tujuh tahun hingga tiga belas tahun. Dia takut untuk meminta bantuan karena dia tidak ingin orang-orang menganggap dia gay atau pembohong. Dia juga mengalami kekerasan fisik dan verbal oleh ayah tirinya setelah orang tuanya bercerai saat dia berusia sebelas tahun.

Dia mulai tertarik pada musik rock sejak kecil, terutama setelah mendengarkan band-band seperti Depeche Mode, Stone Temple Pilots, The Cure, Nirvana, Soundgarden, Alice in Chains, Pearl Jam, Nine Inch Nails, Korn, dan Rage Against the Machine. Dia juga belajar bermain piano dan gitar sejak usia dini. Dia menghadiri Centennial High School di Phoenix, di mana dia bertemu dengan Mike Shinoda, Brad Delson, Rob Bourdon, Joe Hahn, dan Dave Farrell. Mereka kemudian membentuk band Xero pada tahun 1996 dengan nama panggung Chester Bennington.

Album Pertama dan Terobosan Musikal

Album pertama Xero yang berjudul Hybrid Theory dirilis pada tahun 2000 dengan label Warner Bros. Records. Album ini menampilkan genre nu metal dengan pengaruh rap metal dan alternative metal. Album ini merupakan album debut terlaris pada dekade 2000-an dan salah satu album terlaris sepanjang masa dengan penjualan lebih dari 30 juta kopi di seluruh dunia. Album ini juga mendapatkan sertifikat Diamond oleh Recording Industry Association of America pada tahun 2005. Album ini juga menghasilkan singel-singel seperti “One Step Closer”, “Crawling”, “Papercut”, “In the End”, dan “Points of Authority”.

Album ini mendapatkan respon positif dari para kritikus musik dan penggemar. Album ini juga membuat Xero menjadi salah satu band rock paling populer dan berpengaruh pada era 2000-an. Album ini juga membuat Chester Bennington menjadi salah satu vokalis rock terbaik pada era 2000-an. Majalah Hit Parader menempatkan Chester Bennington di peringkat ke-46 dari “100 Vokalis Metal Terbaik Sepanjang Masa”. Album ini juga membuat Xero memenangkan Grammy Award untuk Best Hard Rock Performance untuk lagu “Crawling” pada tahun 2002.

Album-Album Berikutnya dan Kesuksesan Musikal

Album kedua Xero yang berjudul Meteora dirilis pada tahun 2003 dengan label Warner Bros. Records. Album ini menampilkan genre nu metal dengan pengaruh rap metal dan alternative metal. Album ini merupakan album terlaris kedua pada dekade 2000-an dengan penjualan lebih dari 27 juta kopi di seluruh dunia. Album ini juga mendapatkan sertifikat Diamond oleh Recording Industry Association of America pada tahun 2013. Album ini juga menghasilkan singel-singel seperti “Somewhere I Belong”, “Faint”, “Numb”, “Breaking the Habit”, dan “From the Inside”.

Album ini mendapatkan respon positif dari para kritikus musik dan penggemar. Album ini juga melanjutkan kesuksesan Xero sebagai salah satu band rock paling populer dan berpengaruh pada era 2000-an. Album ini juga membuat Chester Bennington menjadi salah satu vokalis rock terbaik pada era 2000-an. Album ini juga membuat Xero memenangkan Grammy Award untuk Best Rap/Sung Collaboration untuk lagu “Numb/Encore” bersama Jay-Z pada tahun 2006.

Album-Album Selanjutnya dan Kesuksesan Berlanjut

Album ketiga Xero yang berjudul Minutes to Midnight dirilis pada tahun 2007 dengan label Warner Bros. Records. Album ini menampilkan genre alternative metal dengan pengaruh hard rock, electronic rock, pop rock, dan post-grunge. Album ini merupakan album paling eksperimental dan berbeda dari gaya musik sebelumnya yang lebih keras dan agresif menjadi lebih melodis dan bervariasi. Album ini terjual lebih dari 20 juta kopi di seluruh dunia.

Album ini mendapatkan respon bervariasi dari para kritikus musik tetapi disukai oleh penggemar. Album ini juga melanjutkan kesuksesan Xero sebagai salah satu band rock paling populer dan berpengaruh pada era 2000-an. Album ini juga menghasilkan singel-singel seperti “What I’ve Done”, “Bleed It Out”, “Shadow of the Day”, “Given Up”, dan “Leave Out All the Rest”.

Album keempat Xero yang berjudul A Thousand Suns dirilis pada tahun 2010 dengan label Warner Bros. Records. Album ini menampilkan genre electronic rock dengan pengaruh alternative metal, rap rock, industrial rock, ambient music, experimental music, dan progressive rock. Album ini merupakan album paling konseptual dan ambisius yang dibuat oleh Xero dengan tema tentang perang nuklir dan dampaknya bagi umat manusia.

Album ini mendapatkan respon bervariasi dari para kritikus musik tetapi disukai oleh penggemar. Album ini juga melanjutkan kesuksesan Xero sebagai salah satu band rock paling populer dan berpengaruh pada era 2010-an. Album ini juga menghasilkan singel-singel seperti “The Catalyst”, “Waiting for the End”, “Burning in the Skies”, “Iridescent”, dan “The Messenger”.

Album kelima Xero yang berjudul Living Things dirilis pada tahun 2012 dengan label Warner Bros. Records

By admin

Leave a Reply

Your email address will not be published. Required fields are marked *